Mungkin torang banya ja dengar tu anak-anak remaja pe bahasa so laeng-laeng ato dorang bilang "bahasa gaul" :z
Bahasa Gaul selalu berkembang dari masa ke masa.
dan sekarang masih sering dipakai. Namun tidak sedikit kata-kata itu sudah tidak
dikenal lagi dan berganti dengan istilah lain yang lebih "fresh".
Kata-kata tersebut biasanya merupakan bahasa daerah yang dipelintir
atau dipelesetkan artinya.Ada juga kata yang posisi konsonan dan
vokalnya diubah sedemikian rupa, menimbulkan bunyi baru yang cukup unik
dan lucu kalo didengar.
ALAY :
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak.
Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
LEBAY :
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata "berlebihan". Kata ini populer di tahun 2006an.
Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai
kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk
"mencela" orang yang berpenampilan norak.
JAYUS :
Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri,
ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu
tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini.
Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama
Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya.
Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang
seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang
sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "tidak lucu".
Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja.
Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung)
lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa
kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi
populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata "Mana Kutahu" dan diplesetkan oleh Tora Sudiro
sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV.
Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an.
Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh
(alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi,
terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata "cing"
biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, "Mau ke mana, Cing?"
EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata "Memang Bener". Pertama kali dipopulerkan oleh
Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang.
Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
YIUK....!! :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan
(anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh
Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh
Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka
berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua).
Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan
diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak
tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata "Sudahlah".
Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting,
baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan
dari Laugh Out Loud yang berarti "Tertawa Terbahak-bahak". lol
AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik
trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh
para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance
yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti "Ajib, ajib.... ajib, ajib....".
JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film
Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti
lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih
sayang kekasihnya.
SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna "Adalah".
Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang
menggunakan kata ini sebagai kata ganti "Karena / Soalnya". Sesekali pula digunakan
sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan).
Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya... gimana dong? Secara gue ini kan gaul...
JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an
untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum.
Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan
orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini
dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu "Bete" sekitar tahun 2008.
Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan
dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal
tahun 2000an.
KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan
acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata).
Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan /
norak banget.
PRIKITIU :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan
perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal
yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok
penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak
orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh,
mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
GUE :
Adalah bahasa "resmi" yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang
(terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut "Saya / Aku".
Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas,
jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
LO / LU :
Sama seperti "Gue" kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi
sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut "Anda / Kamu".
CUIY!
Istilah ini dipopulerkan oleh grupband The Changcuters untuk memanggil temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah yang sopan agar anda di hargai..