Minggu, 29 Desember 2013

Selasa, 24 Desember 2013

Silsilah Yesus..

Salam sejahtera!

Pernahkah kita membaca Silsilah Yesus Kristus? Apakah menurutmu itu menarik?

Mungkin sebagian besar orang akan menyatakan itu tidak menarik, tetapi tahukah kawan-kawan bahwa Mesias berasal dari keturunan Yehuda, Abraham, dan Daud?

Kejadian 49:10 = "Tongkat Kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa" ===> Yehuda

Kejadian 22:18 = "Oleh Keturunanmulah semua bangsa dibumi akan mendapatkan berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku" ===> Abraham

Kejadian 12:3 (Terjemahan Lama) = "Maka Aku akan memberi berkat kepada barangsiapa yang memberkati akan dikau, dan Aku akan memberi laknat kepada barangsiapa yang melaknatkan dikau; maka dari DALAMMU juga segala bangsa yang di atas bumi akan beroleh berkat." ===> Abraham

2 Samuel 7:12-13 ="........................ Maka Aku AKAN MEMBANGKITKAN KETURUNANMU YANG KEMUDIAN, ANAK KANDUNGMU, DAN AKU AKAN MENGOKOHKAN KERAJAANNYA. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya." ===> Daud

Tahukah kawan-kawan bahwa Yesus adalah keturunan ketiga diatas? Yuk, kita lihat Silsilah Yesus berdasarkan keturunan Yusuf (Ditulis diKitab Matius), Apakah Yusuf adalah keturunan Yehuda, Abraham, dan Daud? (Walaupun Yusuf bukanlah Ayah biologis Yesus, tetapi secara Hukum Yahudi, Yusuf adalah Suami Maria dan Ayah Yesus).

..Kitab Matius mencatat Generasinya berjumlah 42, tetapi hanya terdapat 41 tokoh (karena Daud muncul dua kali secara berurutan)..

Sebab sesuai Matius 1:17 = "Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan DARI 'DAUD (LAGI)' SAMPAI PEMBUANGAN KEBABEL, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus."

..Sedangkan Kitab Lukas mencatat Generasinya berjumlah 77..
Tidak perlu diperdebatkan, karena:

..1. Lukas mencatat Silsilah Yesus menurut Keturunan Maria

2. Matius mencatat Silsilah Yesus menurut Keturunan Yusuf..

..Perbedaan Silsilah Yesus diantara Keturunan Maria dan Yusuf mulai berbeda ketika dari Raja Daud..

1. Karena Yusuf keturunan Salomo

2. Karena Maria keturunan Natan

..Salomo dan Natan sendiri juga adalah anak Daud.. Jadi Yesus benar-benar keturunan Daud (Daud sendiri keturunan Yehuda, Yakub, Ishak, Abraham), walaupun Yesus bukan hasil Biologis antara Yusuf dan Maria..

14 Generasi Abraham sampai Daud (Silsilah Yesus menurut Garis keturunan Yusuf (Matius)):

1. Abraham

2. Ishak

3. Yakub

4. Yehuda

5. Peres

6. Hezron

7. Ram (Nama lainnya adalah Arni)

8. Aminadab

9. Nahason

10. Salmon

11. Boas

12. Obed

13. Isai

14. Raja Daud

14 Keturunan Yesus pada masa Raja Daud sampai Pembuangan ke Babel (Silsilah Yesus menurut Keturunan Yusuf (Matius)):

1. Daud

2. Salomo

3. Rehabeam

4. Abia

5. Asa

6. Yosafat

7. Yoram (Yoram memiliki anak bernama Ahazia, Ahazia memiliki anak bernama Atalya, Atalya memiliki anak bernama Yoas, Yoas memiliki anak bernama Amazia ===> tampaknya nama-nama seperti Ahazia, Atalya, Yoas, dan Amazia ini dihilangkan dari Silsilah, karena nama-nama ini sifatnya 'Kejam', Ihdinassirotull Mustakkim, Massya Allah, Naudzubilla Mindzhalik, Laknattullullah.. Kakak bisa baca sendiri Kisahnya)

8. Uzia

9. Yotam

10. Ahas

11. Hizkia

12. Manasye

13. Amon

14. Yosia (Yosia memiliki anak bernama Yoahas, Yoahas memiliki anak bernama Yoas ===> Nama-nama seperti Yoahas dan Yoas dihilangkan dari Silsilah, karena Perbuatan mereka sama-sama 'Cabe Rawit')

14 Keturunan Yesus dari pembuangan ke Babel sampai Yesus Kristus sendiri (Menurut Keturunan Yusuf (Matius)):

1. Yekhonya (Yekhonya mempunyai anak bernama Zedekia ===> Yup, nama Zedekia tidak ditulis mungkin perilakunya seperti karena kerasukan Nyi. Rorokidul, Nyi. Blorong, Nyi. Kuntilanak, Nyi. Kolong Wewe, Nyi. Sundel Bolong, Dkk)

2. Sealtiel

3. Zerubabel

4. Abihud

5. Elyakim

6. Azor

7. Zadok

8. Akhim

9. Eliud

10. Eleazar

11. Matan

12. Yakub

13. Yusuf

14. Yesus

Dari Abraham
hingga Daud
Dari Salomo hingga
masa pembuangan ke Babel
Dari masa pembuangan ke Babel
hingga Yesus
  1. Abraham
  2. Ishak
  3. Yakub
  4. Yehuda
  5. Peres
  6. Hezron
  7. Ram
  8. Aminadab
  9. Nahason
  10. Salmon
  11. Boas
  12. Obed
  13. Isai
  14. Daud
  1. Salomo
  2. Rehabeam
  3. Abia
  4. Asa
  5. Yosafat
  6. Yoram
  7. Uzia
  8. Yotam
  9. Ahas
  10. Hizkia
  11. Manasye
  12. Amon
  13. Yosia
  14. Yoyakim (Elyakim)*
  1. Yekhonya (Yoyakhin)
  2. Sealtiel
  3. Zerubabel
  4. Abihud
  5. Elyakim
  6. Azor
  7. Zadok
  8. Akhim
  9. Eliud
  10. Eleazar
  11. Matan
  12. Yakub
  13. Yusuf
  14. Yesus

Minggu, 01 Desember 2013

KEISTIMEWAAN USIA 20-an TAHUN..

7 Kesalahan yang Harusnya Tidak Dilakukan Di Usia 20 Tahunan

Usia 20 Tahunan adalah usia transisi paling penting dalam hidup kita. Perpindahan gejolak dari era sekolahan ke era karir, menuntut  kita untuk cepat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Keputusan yang kita ambil saat ini – diusia 20 tahunan – tidak hanya berpengaruh untuk jangka panjang saja, tapi juga untuk masa depan kita jauh kedepan.
Apakah anda ingin membuat usia 20 tahunan anda menjadi usia monumental untuk membuat sebuah perubahan dalam hidup anda? Ataukah anda ingin bersenang senang dan membiarkannya berlalu begitu saja? Apapun pilihannya, semua tergantung anda.
Tapi satu yang pasti, usia 20 tahunan adalah usia yang sangat krusial, setiap rencana yang anda tulis, setiap keputusan yang anda buat dan setiap langkah yang anda pilih, akan berpengaruh jauh ke masa depan anda.
Berikut ini hal-hal yang seharusnya tidak anda lakukan ketika berusia 20 Tahunan.
1.    Bekerja Hanya untuk Uang, Bukan Membangun Impian
Jangan pernah mencari kenyamanan anda ketika masih muda. Masa muda harusnya anda gunakan untuk mencari tantangan sebanyak mungkin, membangun road map menuju cita cita yang anda impikan.
Terkadang pekerjaan dengan tawaran gaji yang cukup besar menghampiri, tapi permasalahannya adalah apakah anda benar benar menikmati pekerjaan yang akan anda geluti itu?
Sebagai contoh jika anda seorang sarjana seni, apakah anda akan menerima pekerjaan sebagai seorang akuntan dengan gaji yang besar? Padahal jelas-jelas bahwa dunia akuntansi bukanlah dunia anda.
Ok, mungkin di hari ini pekerjaan sebagai seorang seniman masih tidak menghasilkan apa-apa, dan pekerjaan sebagai akuntan dapat langsung mendatangkan pendapatan bulanan, tapi apakah anda yang seorang seniman mampu membohongi diri selamanya dengan bekerja sebagai seorang akuntan?
Jika John Lennon memutuskan untuk bekerja di pabrik daripada terus-menerus bermain musik tanpa di bayar di awal karirnya, akankah The Beatles ada saat ini?
Kembali lagi, semua ini masalah proses. Nikmatilah prosesnya.
2.    Tergesa-Gesa Dalam Jatuh Cinta
Mungkin bagi anda yang baru saja lulus dari dunia kampus, pasti mulai berinisiatif bahwa inilah saatnya mencari tambatan hati yang tepat untuk menjalin rumah tangga bersama. Toh orang tua anda pun juga mendukung langkah anda ini. Apalagi jika undangan sweet seven teen telah lama berganti menjadi undangan pernikahan dari beberapa kolega dekat kita.
Permasalahannya apakah anda akan langsung mengumbar cinta anda begitu bebas dari dunia perkuliahan dan mulai meniti jenjang karir?
Alih-alih fokus mengejar tambatan hati yang tepat, lebih baik kita fokus untuk memperbaiki kualitas diri.
Percayalah, lelaki yang baik akan selalu diperuntukkan untuk wanita yang baik pula.
3.    Tetap Kekanak-Kanakan
Diusia peralihan awal 20 tahunan, sering kali kita masih terlihat “kekanakan” dihadapan rekan kerja kita yang lebih tua. Kita masih sering becanda tidak pada tepatnya hingga masih mengedepankan ego daripada professionalitas.
Being child like is good, seperti halnya anak kecil yang selalu ingin belajar banyak hal dan kreatif. But being childish? NO! Bukan sebuah kebanggan lagi di usia anda jika apa-apa masih minta sama orang tua.
Real man use three pedals??? NO!
Real man pakai mobil yang dia beli dengan keringatnya sendiri.
4.    Family  Comes Second
Kita tahu bahwa di usia 20 tahunan adalah usia dimana kita sedang semangat-semangatnya mengejar karir kita. Tapi ingat, jangan pernah lupakan bahwa dibalik kesuksesan anda selalu ada keluarga yang mendukung. Jangan pernah menomor duakan mereka. Anggaplah kehidupan keluarga anda saat inilah adalah sebagai ajang latihan sebelum anda membangun rumah tangga anda dikemudian hari.
Satu lagi yang ingin saya share di poin ini. Anda tahu apa beda The Boy dengan The Man ?
“The Boy comes home cause he need his mommy for giving him some money. The Man comes home cause he knew that he cares of his mommy.”
5.    Tetap di Pekerjaan yang Tidak Mengajarkanmu Apa-apa
Pernah membaca cerita tentang persahabatan antara Ayam dan Elang ? Pekerjaan yang terasa nyaman dan tanpa tuntutan tidak akan membuat anda belajar apa-apa. Menjebak anda dalam sebuah kenyamanan semu yang sepertinya enak, padahal lambat laun kreativitas anda akan tergerus karena tidak terbiasa dengan berbagai macam tantangan yang baru. Hal ini mungkin akan membuat senang anda di hari ini, tapi di kemudian hari ketika kreativitas anda sudah tidak terlatih lagi? Tidak ada salahnya pergi mencari pekerjaan baru yang akan mengajarkan anda banyak hal. Sebelum keadaan membuat anda terlalu nyaman tanpa belajar apa-apa.
6.    Ikut-ikutan Trend
Anda boleh meyadari tren apa saja yang berkembang hari ini, tapi jangan pernah terlalu fokus untuk mengikuti suatu tren tersendiri. Jika anda anda menghabiskan sebagian besar waktu anda hanya untuk mengikuti tren tertentu saja, kapan anda akan fokus untuk menciptakan tren anda sendiri?
Ingat! Mereka yang sukseslah yang menciptakan tren itu, bukan para pengikutnya.
7.    Selesai Belajar
Kita tahu, kita sudah muak dengan program 12 tahun wajib belajar + 4 tahun kuliah (itupun kalau tidak ngaret). Sudah saatnya kita menutup buku pelajaran dan fokus bekerja untuk mencari uang. Tapi apakah itu benar?
Mereka yang sukses tidak pernah berhenti belajar dan belajar tidak harus di bangku kelas. Dunia ini penuh permasalahan yang sangat menarik untuk dipelajari jika kita mampu memahaminya.
Ingat, wajib belajar bukan hanya 12 tahun + 4 tahun kuliah. Wajib belajar adalah seumur hidup!
Manfaatkan sebaik mungkin usia 20 Tahunan anda, karena apapun keputusan yang anda ambil hari ini, akan berdampak jauh ke masa depan anda,

“Age is just number, Young is forever and Mature is character” – Self Quote

From: http://bagusberlian.com/7-kesalahan-yang-harusnya-tidak-dilakukan-di-usia-20-tahunan/