Kamis, 28 Februari 2013

Suka, Sayang, Cinta ..

*Saat kau Menyukai seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu atau menyenangkan dirimu sendiri.

*Saat Kau Menyayangi seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.

*Saat kau Mencintai seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

*Saat kau Menyukai seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya “bolehkah aku mencium keningmu?

*Saat kau Menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya ” bolehkah aku memelukmu?

*Saat kau Mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan mengenggam erat tangannya…

*Suka adalah saat ia menangis kau akan berkata `Sudahlah, jangan menangis.`.

*Sayang adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya

*Cinta adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata “Mari kita selesaikan masalah ini bersama – sama”

*Suka adalah saat kau melihatnya kau akan berkata ” Ia sangat Cantik/tampan dan menawan

*Sayang adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu

*Cinta adalah saat kau melihatnya kau akan berkata ” Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.

*Pada saat orang yang kau Suka menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.

*Pada saat orang yang kau Sayang menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.

*Pada saat orang yang kau Cintai menyakitimu, kau akan berkata ” Tak apa dia hanya tak tahu apa yang diperbuatnya padaku.

*Pada saat kau Suka padanya, kau akan Memaksanya untuk menyukaimu

*Pada saat kau Sayang padanya, kau akan Membiarkannya Memilih

*Pada saat kau Cinta padanya, kau akan selalu Menantinya dengan setia dan tulus….

*Suka adalah kau akan menemaninya bila menguntungkan

*Sayang adalah kau akan menemaninya disaat dia membutuhkan

*Cinta adalah kau akan menemaninya disaat bagaimanapun keadaanmu.

*Suka adalah saat dia jauh dari tempatmu, jatuh, kehilangan pekerjaan atau apapun yang ada padanya, maka kau dengan segera akan berpaling darinya, ragu, membagi hatimu dan melihat yang lain disekitarmu serta berkata ” Mungkin kita bukan jodoh dan Aku telah menemukan yang lain dan lebih baik darimu

*Sayang adalah saat dia jauh dari tempatmu, jatuh, kehilangan pekerjaan atau apapun yang ada padanya, maka kau akan perlahan tapi pasti akan berpaling darinya, ragu, membagi hatimu dan melihat yang lain disekitarmu serta berkata ” Mungkin kita bukan jodoh dan Aku telah menemukan yang lain dan lebih baik darimu.

*Cinta adalah saat dia jauh dari tempatmu, jatuh, kehilangan pekerjaan atau apapun yang ada padanya, maka mulai banyak godaan datang padamu dan kau tetap berkata” ” Buatku dia adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan padaku.

*Suka adalah hal yang menuntut

*Sayang adalah hal yang memberi dan menerima

*Cinta adalah hal yang memberi dengan rela.


JIKA ENGKAU ADA PADA BATAS SUKA ATAU SAYANG BELAJARLAH UNTUK MENCAPAI GARIS CINTA DAN JIKA CINTAMU MENURUN KUALIATASNYA BAHKAN SAMPAI KE GARIS SUKA MAKA SEGERALAH BERTOBAT, YANG MANAKAH YANG KITA MILIKI?

Senin, 25 Februari 2013

Lingkungan Hidup Dan Kaitannya Dengan Masalah Sosial

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Demikian pengertian lingkungan hidup sebagaimana dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan lingkungan hidup yang tiada terkira, sayangnya tingkat kerusakan lingkungan hidup di Indonesia juga sangat tinggi dan mimiriskan.
Bila dibandingkan antara masalah lingkungan hidup dengan sosial, pastinya orang akan lebih intens mengkaji, menganalisa dan mencari argumen solutif untuk pemecahan masalah sosial. Sebanarnya masalah lingkungan hidup itu lebih interen dan lebih dekat dengan pola perilaku manusia. Dapat dikatakan lingkungan hidup merupakan titik masalah yang menjadi awal munculnya permasalahan sosial.
Contoh nyata yang dapat dijadikan ilustrasi opini di atas adalah sampah. Masalah sampah berkaitan erat dengan nilai-nilai di masyarakat yaitu kepedulian dan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sedikit banyak perilaku yang berperan disini, sikap yang tertanam dalam masing-masing individu dalam memaknai sampah akan membawa dampak yang laten dalam hal sosial. Bila yang dimunculkan persepsi negatif individu akan sampah sebagai barang useless maka tak ayal akan memunculkan permasalahan lingkungan dan masalah sosial yang mengemuka setelahnya. Permasalahan banjir, polusi air akan berkaitan erat dengan masalah konservasi sumber daya air, lahan dan resapan. Sedikit banyak permasalahan lingkungan itu akan berimbas pada kehidupan sosial masyarakat yang akan menimbulkan kesenjangan sosial.Contoh lain adanya keterkaitan tersebut adalah kasus penggundulan hutan (deforestasi) dan illegal logging. Pembukaan hutan karena faktor ekonomi membuat sebagian penduduk yang berada di daerah pedalaman tergusur. Atau bahkan penduduk suatu negara yang menuntut penggundulan hutan oleh ekspansi perusahaan asing kerena eksploitasi besar-besaran itu berbuntut pada kesejahteraan sosial.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, keterkaitan satu sama lain tersebut dikarenakan permasalahan lingkungan yang masih dalam satu lingkaran ekologi. Lingkungan dan manusia sama-sama memiliki hubungan timbal-balik dalam satu ekosistem. Masalah lingkungan merupakan masalah bersama dan tiap-tiap individu mengemban tanggung jawab untuk menjaga keseimbangannya demi kesejahteraan sosial.

http://kangkoez9.blogspot.com/2009/05/lingkungan-hidup-dan-kaitannya-dengan.html 

Sabtu, 16 Februari 2013

RINDU YANG SIA-SIA..


Melihatmu jauh dari tempat kamu berdiri

Anggun dirimu, itu yang selalu terlintas di benakku

Meski kamu terus sombongkan peranmu ketika aku ada

Kamu hampir tidak pernah bertegur sepatah katapun

Rindu ini menjadi sia-sia, tersimpang di jiwa, namun terbang bebas entah kemana

Kamu, entah tahu entah pura-pura tidak tahu

Sementara aku yang terus menerus berperang melawan akal sehat

Tidaknya dirimu tidak berarti bagiku

Entah apa yang akan terjadi esok, satu yang pasti, aku tetap ingin memujamu

Walaupun aku tahu, aku telah bersalah terhadap rindu

Rindu yang sia-sia..


Christo
From: http://argamoja.com

Selasa, 05 Februari 2013

MENJAGA KESUCIAN PADA MASA BERPACARAN..

Menjaga kesucian menuntut disiplin diri yang kuat dan disiplin ini hanya bisa ada apabila ada niat yang sama kuatnya pula. Tidak hanya itu, faktor utama untuk tetap menjaga kesucian selama masa pacaran hendaknya didasarkan pada rasa takut akan Allah sebab pada akhirnya kita tetap harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah sendiri
(1 Tesalonika 5:23).

Berikut ini beberapa saran untuk menolong kita menjaga kesucian pada masa berpacaran.

1. Sirami hati kita dengan Firman Allah.

Firman Allah akan memberi peringatan dan sekaligus kekuatan bagi kita untuk melawan godaan seksual. Bacalah dan renungkanlah firman-Nya setiap hari; jadikan saat teduh sebagai aktivitas rohani rutin kita. Jangan biarkan iblis atau diri kita menipu dengan mengatakan bahwa kita sudah tidak layak menerima firman Tuhan.

Ketidaklayakan adalah suatu sikap yang selalu harus ada namun kita butuh firman Tuhan guna bertahan dalam kehendak Tuhan.

2. Pertahankan batas sejauh-jauhnya dan sepanjang-panjangnya.

Jangan mulai sentuhan fisik terlalu dekat dan terlalu cepat. Barang siapa memulai terlalu cepat akan mengakhirinya dengan cepat dan sangat jauh pula. Hindarkan ciuman dibibir, sebisanya berhenti pada ciuman di pipi. Sentuhan-sentuhan pada anggota tubuh selain tangan, misalnya pinggul dan dada, harus dihindarkan. Hindarkan pelukan muka dengan muka, batasi hanya pada pelukan dari samping yakni tangan kanan memeluk bahu dari samping.

3. Bicarakan godaan seksual secara terbuka dan doakan bersama.

Jangan merasa sungkan atau tidak enak hati melukai pasangan kita. Keterbukaan menunjukkan kedewasaan dan kesadaran untuk menghadapi secara matang. Sepakati batas fisik dan hormati keputusan itu sebab dengan cara itulah kita menghormati tubuh pasangan kita sebagai rumah Allah yang kudus.

4. Hindarkan keberduaan dan keterpisahan.

Bertemulah di tempat terbuka dan umum; jangan mencari-cari kesempatan untuk menyendiri guna melaksanakan niat seksual kita. Membicarakan hal pribadi tidak perlu dalam kamar atau di rumah yang sepi;kita dapat melakukannya di tempat ramai yang tetap memberi kita kesempatan berbicara dengan serius.

5. Bicarakan masalah dengan seorang bapa atau ibu rohani.

Bicarakan dan akuilah masalah kita dengan seorang bapa atau ibu rohani kita agar kita bisa mempertanggungjawabkan perbuatan kita secara berkala dan terbuka. Mintalah kesediaannya untuk menjadi pengawas yang akan terus mengecek kemajuan kita. Keberadaan seorang pengawas akan menolong kita hidup kudus dan bertanggung jawab. Dosa yang disembunyikan niscaya membuat kita lebih liar dan tak terkendali, dosa yang diakui justru memperkuat ketahanan kita.

6. Jangan menyerah.

C.S. Lewis, seorang penulis Kristen, pernah berujar bahwa kita tidak akan tahu besarnya kekuatan dosa sampai kita mencoba melawannya. Godaan seksual merupakan godaan besar yang adakalanya membuat kita putus asa melawannya. Namun nasihat C.S. Lewis adalah jangan menyerah. Lewis melukiskan suatu contoh yang indah. Jika kita mengosongkan kertas ujian kita, pasti kita mendapatkan nilai 0. Namun, jika kita mencoba menjawab setiap pertanyaan, kita pasti memperoleh nilai meski jawabannya salah. Lewis mengingatkan kita bahwaTuhan ingin melihat usaha kita melawan dosa dan Ia menghargai upaya yang keras.

Jangan menyerah atau membenarkan diri. Akui kejatuhan kita dan bangunlah kembali; setiap hari merupakan hari pengujian, sebab itulah esensi kehidupan Kristen.

sumber: http://www.facebook.com/GCTYS?ref=ts&fref=ts